Awasi.id(Jambi) – Gedung Rektorat Universitas Jambi (UNJA) Mendalo, lantai 3, menjadi saksi pentingnya pembahasan mengenai pemanfaatan jasa lingkungan di kawasan hutan konservasi dan kontribusinya terhadap ekonomi. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan lingkungan, dengan Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc., Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan di Kawasan Konservasi, Ditjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebagai pembicara utama. Sabtu, 5 Oktober 2024.

Acara yang berlangsung hari ini dibuka dengan penuh semangat oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Bapak Dr. Marwoto, S.Hut., M.Si., yang menggarisbawahi pentingnya diskusi ini bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan strategi pelestarian lingkungan di Indonesia. Hadir pula Dr. Ir. Hutwan Syarifuddin, M.P., Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan UNJA, yang turut mendukung berlangsungnya acara ini sebagai bagian dari upaya akademik dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Diskusi Mendalam dan Antusiasme Peserta Acara ini dipandu oleh moderator Jhoni Imron, seorang mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan (MIL) 12, dengan Namira Nauli Nasution, juga dari MIL 12, sebagai pembawa acara. Peserta diskusi pun tampak sangat antusias, terutama mahasiswa dari program Magister Ilmu Lingkungan (MIL) angkatan 12 yang hadir memenuhi ruangan.

Baca juga:  Debat Terbuka Calon Gubernur Memaparkan Progam Unggulan Pemilu Serentak Tahun 2024 

Dalam presentasinya, Dr. Nandang Prihadi memaparkan berbagai aspek penting mengenai pemanfaatan jasa lingkungan di kawasan hutan konservasi dan bagaimana kontribusinya dapat meningkatkan ekonomi, terutama bagi masyarakat sekitar hutan. Ia menekankan bahwa pemanfaatan jasa lingkungan, seperti ekowisata, penyerapan karbon, dan penyediaan air bersih, tidak hanya melindungi ekosistem tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata. “Dengan pengelolaan yang tepat, kawasan hutan konservasi dapat menjadi sumber ekonomi berkelanjutan,” jelasnya di tengah presentasi.

Antusiasme peserta sangat terasa saat sesi tanya jawab dimulai. Ade Lubis dan Dedi, mahasiswa MIL 12, menyampaikan pertanyaan dan pandangan mereka dengan penuh semangat. “Presentasi ini membuka wawasan kami tentang bagaimana kawasan konservasi bisa memberikan manfaat ekonomi tanpa mengorbankan kelestariannya,” ujar Ade Lubis, menegaskan pentingnya pendekatan ekonomi dalam upaya pelestarian lingkungan. Dedi menambahkan, “Pemaparan tadi memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana skema Pembayaran Jasa Lingkungan (PES) bisa menjadi solusi efektif untuk menjaga kelestarian hutan.”

Baca juga:  Dana BOS Misterius, SD Negeri 050 Jambi Terlantar dan Tak Terurus!

Pentingnya Kolaborasi dan Peran Akademisi Dr. Nandang juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan dunia akademis untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dari jasa lingkungan. “Peran akademisi dan mahasiswa sangat penting dalam memberikan kajian ilmiah dan menyebarluaskan kesadaran tentang pemanfaatan jasa lingkungan secara berkelanjutan,” tambahnya, sembari mengapresiasi antusiasme para mahasiswa MIL 12 yang aktif berpartisipasi dalam diskusi ini.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran pengetahuan, tetapi juga momen untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam pelestarian lingkungan. Ketua Program Studi MIL UNJA, Dr. Ir. Hutwan Syarifuddin, M.P., mengungkapkan, “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk memperkaya wawasan mahasiswa kami, terutama dalam memahami tantangan dan peluang dalam pemanfaatan jasa lingkungan di lapangan.”

Baca juga:  Kajati Hermon: Kejaksaan Lembaga Penegak Hukum Yang Tidak Lupa Sejarah

Membangun Kesadaran Melalui Diskusi dan Pendidikan Acara yang berlangsung di Gedung Rektorat UNJA Mendalo ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Diskusi diakhiri dengan harapan bahwa ilmu dan wawasan yang didapatkan hari ini akan diterapkan oleh para mahasiswa dan pihak terkait dalam mengembangkan solusi-solusi praktis untuk pemanfaatan jasa lingkungan di kawasan hutan konservasi, yang tidak hanya menjaga kelestarian alam tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peran dan kontribusi dari semua pihak, termasuk akademisi dan mahasiswa, sangat diperlukan untuk mendorong pemanfaatan jasa lingkungan yang berkelanjutan di kawasan hutan konservasi. Dengan antusiasme dan dedikasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa MIL 12 seperti Jhoni Imron, Namira Nauli Nasution, Ade Lubis, dan Dedi, harapan akan masa depan pengelolaan lingkungan yang lebih baik semakin kuat.

Kontak Pers:
Penulis: Andrew Sihite
Jabatan: Jurnalis Muda
Telepon: +62 822.9815.6949