Awasi.id(Muarojambi) – Permasalahan pelayanan buruk di Puskesmas Rawat Inap Tempino kembali menjadi sorotan masyarakat. Masyarakat Kelurahan Tempino mengaku telah kehilangan kesabaran terhadap pelayanan kesehatan yang dinilai tidak memadai dan terus-menerus mengabaikan hak publik. Salah satu masalah utama adalah ketidakpatuhan jam operasional; meskipun dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB, seringkali masyarakat harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan karena keterlambatan tenaga medis. Kamis, 31 Oktober 2024.

“Ini bukan kali pertama kami mengalami kejadian seperti ini. Ketika kami datang sesuai jam pelayanan, petugas belum hadir atau asyik berbincang tanpa memperhatikan pasien. Kami benar-benar muak dengan pelayanan yang tidak profesional ini,” keluh seorang warga yang enggan disebut namanya.

Keluhan ini semakin meruncing ketika Kepala Puskesmas Tempino, Dr. Agung, tidak menunjukkan respons yang memadai. Dalam beberapa kesempatan, masyarakat yang mengajukan keluhan malah diminta melapor ke Ombudsman, seolah Kepala Puskesmas lepas tangan dari tanggung jawabnya. Masyarakat mengharapkan adanya perubahan yang nyata dan segera, bukan sekadar jawaban yang terkesan mengabaikan kebutuhan mereka.

Desakan Tindakan Tegas dari Ketua AWaSI Jambi, Erfan Indriyawan, SP

Merespons keresahan ini, Ketua Aliansi Wartawan Siber Indonesia (AWaSI) Jambi, Erfan Indriyawan, SP, memberikan pernyataan tegas. Menurutnya, pelayanan kesehatan yang buruk seperti ini tidak bisa lagi ditoleransi dan harus segera ditindak tegas oleh pihak terkait.

Baca juga:  Polsek Linggo Sari Diminta Tanggap Atas Laporan Masyarakat

“Ini sudah keterlaluan. Pelayanan kesehatan bukan sekadar kewajiban, melainkan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Ketika Puskesmas gagal memenuhi tugasnya, bahkan sampai Kepala Puskesmas memberikan jawaban yang seolah tidak peduli, ini jelas-jelas menunjukkan lemahnya manajemen dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Erfan.

Erfan menambahkan, “Kami di AWaSI Jambi mengecam keras tindakan ini dan meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi segera mengambil langkah tegas. Jika Kepala Puskesmas Tempino tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, maka sudah saatnya mempertimbangkan pergantian jabatan. Jangan sampai masyarakat terus-menerus menderita karena lemahnya pelayanan yang seharusnya menjadi hak mereka.”

Menurut Erfan, AWaSI Jambi akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kami tidak akan berhenti sampai ada perubahan signifikan di Puskesmas Tempino. Jika laporan dan desakan ini tidak mendapatkan respons yang pantas, kami akan terus dorong kasus ini hingga ke level yang lebih tinggi. Masyarakat Tempino pantas mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan bermartabat,” tegasnya.

Baca juga:  Upaya Damai Ditolak, Keluarga Dito Lapor Balik Ridho ke Polisi

Sekjen AWaSI Jambi, Andrew Sihite: “Masyarakat Sudah Muak, Kami Akan Terus Mengawal”

Sekretaris Jenderal AWaSI Jambi, Andrew Sihite, juga menambahkan bahwa kondisi ini tidak bisa terus dibiarkan. Pelayanan kesehatan yang buruk telah merugikan masyarakat dalam jangka waktu yang lama, dan warga merasa hak mereka atas layanan kesehatan yang layak telah diabaikan.

“Pelayanan kesehatan adalah hak publik yang seharusnya dipenuhi dengan baik dan benar. Kami di AWaSI Jambi akan memastikan agar pihak terkait tidak hanya sekadar mendengar, tetapi juga bertindak tegas. Kami akan kawal permasalahan ini sampai tuntas agar masyarakat mendapatkan keadilan,” tutur Andrew.

Andrew menegaskan bahwa AWaSI Jambi siap untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat Tempino agar hak-hak mereka terpenuhi. “Kami tidak ingin melihat masyarakat terus-menerus menderita akibat buruknya pelayanan kesehatan di wilayah mereka sendiri. Ini saatnya bagi Dinas Kesehatan untuk menunjukkan kepedulian yang nyata.”

Tuntutan Masyarakat: Evaluasi Kepala Puskesmas dan Peningkatan Kualitas Pelayanan

Berkaca pada permasalahan yang sudah berlangsung lama ini, masyarakat Tempino mendesak agar Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi segera turun tangan dan menindaklanjuti laporan mereka. Masyarakat meminta adanya inspeksi mendadak, evaluasi kinerja Kepala Puskesmas Tempino, dan bahkan pergantian kepemimpinan jika diperlukan.

Baca juga:  "Ancaman dan Pengeroyokan di Kantor ACC! Inikah Wajah Sebenarnya Debt Collector di Jambi?"

“Kami sudah bosan dengan jawaban-jawaban kosong. Kami meminta tindakan konkret, bukan sekadar janji. Kalau Kepala Puskesmas tidak bisa memimpin dengan baik, lebih baik diganti dengan yang benar-benar peduli dan mampu memberikan pelayanan yang layak bagi kami,” ungkap salah satu perwakilan warga Tempino.

Masyarakat juga berharap agar disiplin waktu dan etika profesional petugas Puskesmas dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengawasan yang lebih ketat dari Dinas Kesehatan.

Permintaan Aksi Cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi

Melalui laporan ini, masyarakat Tempino dan AWaSI Jambi mengharapkan respons yang serius dari Dinas Kesehatan. Inspeksi yang menyeluruh, evaluasi kepemimpinan, serta sanksi tegas kepada petugas yang lalai adalah langkah awal yang diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Tempino.

Kasus ini menjadi bukti bahwa masyarakat Tempino tidak akan tinggal diam dalam menghadapi layanan kesehatan yang tidak memenuhi standar. Mereka menuntut hak mereka atas pelayanan kesehatan yang adil, manusiawi, dan profesional – sebuah hak yang seharusnya tidak bisa lagi diabaikan oleh siapapun. (AW-Team)