AWaSI.id (Jambi) – SMAN 9 Jambi memulai inisiatif pembangunan mushola baru setelah menghadapi keterbatasan ruang ibadah yang cukup serius. Dengan jumlah siswa yang terus meningkat, mushola yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung seluruh peserta didik, terutama pada waktu-waktu salat berjamaah. Kondisi ini membuat siswa harus saling bergantian dan mengantre panjang setiap kali waktu salat tiba.

 

Menurut data dari pihak sekolah, rasio kapasitas mushola terhadap jumlah siswa mencapai 1:9. Artinya, hanya sebagian kecil siswa yang bisa tertampung dalam satu waktu. Keadaan ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tapi juga mengganggu kekhusyukan ibadah para siswa.

 

Untuk itu, pihak sekolah mengambil langkah konkret dengan memulai pembangunan mushola yang lebih luas dan representatif. Pendanaan proyek ini berasal dari infak dan sedekah yang dikumpulkan dari guru, siswa, orang tua siswa, alumni, serta masyarakat umum. Bantuan ini bersifat sukarela dan tidak mengikat, mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di lingkungan pendidikan.

Baca juga:  Gubernur Al Haris Jawab dan Jelaskan Pandangan Umum Fraksi DPRD

 

Hingga saat ini, pondasi awal bangunan telah selesai dikerjakan, namun dana yang tersedia masih sangat terbatas. Pihak sekolah memperkirakan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan masih jauh dari kata cukup. Oleh karena itu, upaya penggalangan dana terus digencarkan.

 

Pada Selasa (22/04/2025), awak redaksi berkunjung langsung ke SMAN 9 Jambi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai proyek ini. Kami diterima oleh Wakil Kepala Sekolah, Bapak Zakaria Harahap, bersama Ibu Siti dari bidang kesiswaan dan Bapak Adi dari bidang sarana dan prasarana.

 

Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa rencana pembangunan mushola juga mendapat perhatian dari sejumlah pihak eksternal. Salah satunya adalah Anggota DPRD Provinsi Jambi yang menunjukkan niat baik untuk memberikan dukungan melalui anggaran Pokok Pikiran Rakyat (Pokir). Selain itu, pihak sekolah berharap pembangunan ini juga bisa diprioritaskan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Baca juga:  Memprihatinkan, Madrasah Thanawiyah Swasta Al-Hidayatul Islamiyah di Desa Majelis Rusak Berat

 

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah dan akan membantu. Ini bukan hanya soal membangun fisik mushola, tapi juga soal memberikan ruang yang layak untuk ibadah bagi anak-anak kita. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan mereka,” ujar Pak Zakaria.

 

Lebih dari Sekadar Bangunan

 

Pembangunan mushola bukan hanya proyek fisik, melainkan bentuk komitmen terhadap pendidikan karakter dan spiritual. Di tengah tantangan zaman, sekolah bukan sekadar tempat transfer ilmu pengetahuan, tapi juga tempat pembentukan moral dan kepribadian siswa. Ketersediaan fasilitas ibadah yang memadai menjadi salah satu indikator lingkungan sekolah yang sehat secara spiritual.

 

Perluasan mushola di SMAN 9 Jambi merupakan bentuk kepedulian sekolah terhadap hak siswa dalam menjalankan ibadah dengan nyaman. Selain itu, proyek ini juga menjadi momentum untuk mempererat ikatan antara sekolah, orang tua, alumni, masyarakat, dan pemerintah. Semangat kebersamaan ini layak diapresiasi dan diteladani oleh sekolah-sekolah lain.

Baca juga:  Jalin Keakraban, PJ Bupati Muaro Jambi Ajak Insan Pers dan Ormas Ngopi Bareng

 

Di sisi lain, keterbatasan dana yang dihadapi menegaskan bahwa sinergi antar pemangku kepentingan sangat dibutuhkan. Pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan, perlu memberikan dukungan penuh agar pembangunan dapat selesai tepat waktu. Dukungan legislatif lewat Pokir juga menjadi harapan besar yang patut direspons cepat.

 

Akhirnya, keberhasilan pembangunan mushola ini akan menjadi simbol keberhasilan kolaborasi dan kepedulian kolektif. Semoga proyek ini berjalan lancar dan membawa manfaat yang besar bagi generasi muda Jambi. (Red).