Jambi – Dalam rangka di Bulan Suci Ramadhan, Aliansi Wartawan siber Indonesia (AWaSI) Jambi mengadakan Buka Puasa Bersama demi menjalin silaturahmi sesama pengurus dan anggota yang dilaksanakan pada Sabtu (06/04/2024) bertempat Cafe UNico Sipin.

Dalam sambutannya, Ketua AWaSI Jambi, Erfan Indriyawan,SP menyampaikan bahwa acara Buka Puasa Bersama juga sekaligus Bimbingan Jurnalistik Bertajuk, Sejatinya Insan Media diisi oleh Bussyafrizal,SH, Mantan Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Jambi dua periode.

Erfan menyampaikan sebagai bentuk ajang silaturahmi sekaligus membahas program kerja yang akan di laksanakan setelah Bulan Suci Ramadhan.

“Kita mengejar pembentukan organisasi AWaSI Jambi tingkat Kabupaten dan Kota se Provinsi Jambi secepatnya karena kita akan upayakan untuk menggelar acara pelantikan serentak dirumah Dinas Gubernur Jambi” ucap Erfan.

Baca juga:  "Serangan Truk Batubara: Jambi Dibantai Muatan Ilegal!"

Erfan juga ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota AWaSi Jambi yang hadir yang masih pada solid dan kompak.

“Dalam waktu dekat kita juga akan menggelar beberapa kegiatan terkait keterbukaan informasi publik disejumlah instansi yang ada di Provinsi Jambi sebagai bentuk keperdulian kita kepada persoalan publik” tegasnya.

Puluhan anggota AWaSI Jambi dari berbagai media begitu antusias dalam mengikuti buka puasa bersama dan bimbingan jurnalistik. Walaupun banyak yang tidak hadir dan kegiatan tersebut tetap berjalan sebagai mana yang telah direncanakan.

Ketua AWaSI Jambi, Erfan Indriyawan SP mengatakan dirinya beserta pengurus dan anggota akan membentuk program kerja guna memperkenalkan AWaSI Jambi jauh lebih luas kepada masyarakat dan disejumlah daerah.

Baca juga:  Pimpin Gladi Bersih Upacara HUT RI Ke-79 Di Balaikota, Pj Wali Kota Jambi : “Alhamdulillah sudah berjalan sesuai rencana”

“Semoga keberadaan kita ditengah masyarakat dapat disambut dengan baik dan insan media juga dapat saling membantu guna membuka ruang informasi yang jauh lebih luas dari keadaan saat ini. Kemerdekaan dunia jurnalistik saat ini hanya bersifat semu tetapi entah kenapa kita merasa nyaman dan membiarkan tanpa ada upaya untuk merubah keadaan” tutupnya. (Red).