KERINCI, awasi.id – Isu liar mulai dimainkan rival politik HTK-EZI. Hanya modal tudingan tidak berdasar dari oknum kades di Kota Sungaipenuh, digoreng menjadi narasi untuk menjatuhkan populeritas dan elektabilitas HTK-EZI yang terus melejit.
Padahal tudingan yang disampaikan oknum Kades Baru Debai, Zarman Ependi, hanya persoalan sepele dan tidak pantas menjadi konsumsi publik. Dan disinyalir ada maksud lain dibalik tudingan tersebut.
Menuding HTK tak beretika dan dengan kata-kata tak pantas lainnya, lantaran mendirikan posko ditanah dan bangunan pribadi HTK di Desa Baru Debai tanpa koordinasi. Hal ini tentu tidak tidak berdasar, apalagi dalam aturan pemilu tidak ada yang mengatur harus minta izin kepada kepala desa untuk mendirikan posko, apalagi itu adalah properti pribadi.
Begitupun tudingan dan cacian yang dilontarkan oknum kades di grup whatsapp dan media sosial Facebook, serta narasi berita disejumlah media online, dinilai maslah itu dimanfaatkan oleh tim cawabup lain untuk black campain, untuk menjatuhkan elektabilitas HTK yang terus melejit dan ditakuti lawan.
“Terkait masalah ini, dihimbau kepada seluruh relawan, simpatisan, pendukung, dan tim HTK-EZI, untuk tidak termakan isu yang tidak berdasar tersebut. Selain itu, tetap menahan diri dan fokus memenangkan HTK-EZI,” ungkap Dani, perwakilan Media Centre HTK-EZI.
Isu miring yang sengaja digoreng ini, beriringan dengan adanya hasil survei yang saat ini HTK-EZI berada diposisi terbaik untuk memenangkan Pilkada Kerinci.
“Iya, ada survei terbaru yang sengaja tak dipublis diketahui tren elektabilitas HTK naik. Seimbang dengan salah satu kandidat lain, dan sudah berada diatas dua kandidat lainnya,” ungkapnya.
Berdasarkan survei itu HTK-EZI dinilai kuat dan berpeluang menang di Pilkada Kerinci. Sehingga saat ini berbagai upaya dilakukan untuk menjatuhkan nama baik Calon Bupati Kerinci H Tafyani Kasim. Ditambah lagi beberapa pekan terakhir, nama HTK-EZI semakin disukai masyarakat kabupaten Kerinci di bandingkan dengan Calon lain.
“Sedangkan secara legalitas lokasi merupakan tanah dan bangunan milik pak HTK, jadi tidak ada yang perlu dipersiapkan. Kalau untuk Posko, tidak ada aturan Perdes atau perkades yang mengatur bahwa mendirikan posko harus melaporkan kepada Kades dulu, ini lucu,” ungkap Dani Tim Milenial HTK-EZI.
Dirinya juga menyebutkan ada orang yang sengaja memainkan Back Campaign terhadap HTK, karena elektabilitas HTK-EZI sudah mulai meningkat naik. “Ini sengaja dimainkan lawan, untuk mencari-cari kesalahan salah pak HTK, ini yang dimainkan lawan politik pak HTK,” sebutnya.
Padahal sebelumnya, saat pendirian bangunan, jauh sebelum kades ini menjabay, HTK sudah menjalin komunikasi yang sangat baik dengan masyarakat setempat, HTK sudah menjadi bagian adat setempat, memberi bebrbagai kontribusi, dalam kenduri sko, potong sapi, membantu mesjid, membantu CSR saat perusahaan masih aktif, dan untuk kegiatan pemuda.
Syamsu Arifin, orang dekat dan tim pemenangam HTK, dalam kepada wartawan juga sudah menjelaskan, terkait ajun arah tidak ada persoalan lokasi posko induk HTK di Desa Baru Debai.
“Tanah ini sudah dibeli dan tidak ada gangguan. Serta tidak ada lingkungan sekitar yang merasa terganggu dari aktivitas posko induk HTK,” tegas Syamsu Arifin, mantan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci dua periode, 1999-2004 dan 2004-2009.
Dalam kesempatan ini Syamsu Arifin mengharapkan tidak mengaitkan dengan pencalonan HTK. “Jangan sampai isu ini menjadi isu yang tidak bertanggung-jawab. Semestinya, jika merasa ada yang perlu diselesaikan maka selesaikanlah secara baik-baik,” terangnya. (_tim)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.