“Manipulasi Dokumen dan Truk Bermuatan Lebih: Jambi di Bawah Kendali Mafia Batubara?”

Awasi.id(Jambi) – Di balik aktivitas pengangkutan batubara yang seharusnya diatur ketat, truk Fuso raksasa dengan muatan berlebih masih saja melintas di jalan-jalan nasional dan provinsi Jambi. Gambar-gambar terbaru yang diambil di lapangan menunjukkan truk-truk Fuso yang bukan hanya membawa beban biasa, tapi muatan yang sangat besar dan berpotensi menghancurkan infrastruktur jalan. Apakah penegak hukum akan tetap tutup mata terhadap pelanggaran yang begitu mencolok ini? Sabtu, 07.09.2024.

Gambar yang berhasil diambil oleh tim lapangan mengungkap sebuah kenyataan pahit. Truk Fuso berwarna hijau dengan kapasitas yang jauh melebihi batas yang diizinkan, terlihat melintas di jalan umum yang jelas tidak dirancang untuk menahan beban sebesar ini. Truk-truk ini bukan hanya pelanggar aturan biasa, tetapi penghancur infrastruktur dan ancaman nyata bagi keselamatan pengguna jalan lainnya.

Truk Raksasa Fuso: Penghancur Jalan Nasional

Ini bukan truk biasa. Ini adalah truk Fuso berkapasitas raksasa yang seharusnya hanya melintasi jalan khusus. Dengan muatan batubara yang bisa mencapai puluhan ton, kendaraan seperti ini mempercepat kerusakan jalan, meninggalkan jejak lubang dan keretakan di setiap jalur yang mereka lewati. Jalan nasional yang seharusnya menopang lalu lintas harian masyarakat umum, kini menjadi korban dari kerakusan para pelaku angkutan batubara ilegal.

Baca juga:  Polsek Kotabaru Resmi Menetapkan Erwin Adik DariKabid Bappeda sebagai Tersangka Atas Kasus Pengeroyokan

Apakah kita harus menunggu jalanan hancur total sebelum ada tindakan nyata dari penegak hukum? Polda Jambi, apa tanggapan Anda atas fenomena ini?

Surat Jalan Tidak Cukup: Bongkar Modus Kamuflase

Tidak cukup hanya mengandalkan surat jalan yang terlihat “resmi”. Dirkrimsus Polda Jambi harus segera menyelidiki praktik ilegal ini. Dokumen yang tampak sah hanyalah kedok bagi para pelaku untuk mengelabui pengawasan. Faktanya, truk Fuso ini tidak layak melintas di jalan umum dengan muatan sebesar itu, dan ini adalah bentuk kamuflase yang memalukan.

Dirlantas dan Dirkrimsus harus berkolaborasi lebih erat untuk mengusut jaringan di balik pengangkutan ilegal ini. Surat jalan yang tampak resmi tidak cukup. Perlu ada audit mendalam terhadap setiap truk Fuso yang melintas di jalan umum dengan kapasitas muatan yang tak terkendali.

Baca juga:  Di Acara Study Jurnalistik , AWaSi Jambi Daftarkan Anggota Menjadi Peserta BPJS Tenaga Kerja 

Dampak Nyata: Infrastruktur Hancur, Warga Terdampak

Mari kita lihat dampaknya. Infrastruktur jalan provinsi dan nasional hancur lebih cepat dari perkiraan akibat truk Fuso dengan muatan raksasa ini. Jalan-jalan yang biasa digunakan oleh masyarakat sehari-hari menjadi berlubang, retak, dan rusak parah hanya dalam hitungan bulan. Siapa yang akan membayar perbaikan jalan ini? Lagi-lagi, rakyat yang harus menanggung beban akibat ulah segelintir pelaku yang mencari untung tanpa peduli dampaknya.

Selain itu, keselamatan masyarakat juga dipertaruhkan. Truk Fuso dengan muatan berlebih memiliki risiko kecelakaan yang lebih tinggi karena sistem pengereman yang tidak memadai untuk menahan beban seberat itu. Apa yang harus terjadi agar penegakan hukum benar-benar dijalankan? Apakah kita harus menunggu insiden fatal di jalan nasional sebelum ada langkah tegas?

Tuntutan Masyarakat: Jangan Biarkan Truk Fuso Batubara Menghancurkan Jambi!

Baca juga:  "Menguatkan Fungsi Kontrol Sosial: Sinergi AWASI dan Dinas Kominfo"

Sudah cukup! Masyarakat Jambi tidak akan tinggal diam melihat truk-truk Fuso bermuatan raksasa ini menghancurkan infrastruktur dan merugikan kehidupan sehari-hari mereka. Polda Jambi, kami menuntut penegakan hukum yang tegas dan tanpa kompromi!

  • Tindak tegas setiap pelanggaran.
  • Bongkar jaringan mafia batubara yang berlindung di balik dokumen palsu.
  • Berikan sanksi berat pada perusahaan yang terus melanggar aturan.

Panggilan Aksi untuk Dirkrimsus dan Dirlantas

Polda Jambi dan Dirkrimsus harus bertindak cepat dan tegas! Masyarakat tidak ingin hanya janji atau operasi sekilas. Mereka menuntut penegakan hukum yang nyata, termasuk pembongkaran praktik manipulasi dokumen dan pengangkutan ilegal ini. Truk Fuso bermuatan besar yang melintasi jalan umum harus segera dihentikan, muatannya harus dibongkar, dan pelaku harus dijerat hukum!

Ini adalah ultimatum dari masyarakat Jambi: Hentikan praktik angkutan batubara ilegal sekarang, atau hadapi kemarahan rakyat.

Kontak Pers:
Nama: Kang Maman
Jabatan: Jurnalis Muda
Telepon: +62 816-3278-9500

Pos terkait

Tinggalkan Balasan