Awasi.id(Jambi) – Hingga hari ini, tak ada tanggapan atau konfirmasi dari Direktur PDAM Tirta Mayang, Dinas Kesehatan Kota Jambi, maupun Sekretaris Daerah Kota Jambi yang mewakili PJ Walikota, terkait insiden keracunan massal yang terjadi dalam acara peringatan 50 tahun PDAM Tirta Mayang. Insiden ini telah menimpa 152 peserta acara, termasuk anak-anak dan orang dewasa, yang mengalami keracunan makanan yang disajikan pada acara tersebut. Sabtu, 03 Agustus 2024
Kejadian yang semestinya menjadi alarm serius bagi semua pihak terkait, malah dihadapi dengan sikap yang sangat mengecewakan. Aliansi Wartawan Siber Indonesia (AWaSI) yang telah melayangkan surat ke Kantor Walikota serta Dinas Kesehatan Kota Jambi mendapati hanya kesunyian sebagai respons.
Ketidakpedulian yang Memprihatinkan
Sikap tidak perduli yang ditunjukkan oleh PDAM Tirta Mayang dan pemerintah Kota Jambi ini adalah sebuah bentuk pengabaian yang serius terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat. Direktur PDAM Tirta Mayang, Dwike Riantara, S.Sos., M.Si., yang dalam beberapa kesempatan menunjukkan ketidakpedulian dengan menyebut insiden serius ini sebagai “masalah kecil,” kini tampaknya mendapat dukungan implisit dari kebisuan pemerintah kota.
Tuntutan Aksi Nyata
Masyarakat Jambi dan korban yang terdampak membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata. Mereka membutuhkan tindakan nyata yang bisa membawa perubahan dan keadilan atas penderitaan yang telah dialami. Namun, hingga saat ini, baik PDAM Tirta Mayang maupun pemerintah kota belum menunjukkan tindakan konkret apa pun untuk menyelesaikan masalah atau memberikan kompensasi kepada para korban.
Pertanyaan Keberlangsungan Tanggung Jawab Sosial
Sikap abai ini menimbulkan pertanyaan serius tentang bagaimana institusi dan pejabat yang seharusnya melayani publik, malah memilih untuk mengabaikan masalah yang sangat kritis. Apakah ini menunjukkan kecenderungan yang lebih besar dari ketidakpedulian terhadap masalah kesehatan dan keselamatan masyarakat?
Meminta Pertanggungjawaban
Dalam konteks ini, media dan masyarakat berhak untuk menuntut lebih dari sekadar tanggung jawab verbal. Harus ada pertanggungjawaban yang jelas dari semua pihak terkait, khususnya dari Direktur PDAM Tirta Mayang yang harus dihadapkan pada konsekuensi dari tindakan dan kebijakannya.
Kesimpulan
Jambi berhak mendapatkan pemimpin dan institusi yang peduli dan responsif terhadap kesejahteraan rakyatnya. AWaSI, bersama dengan masyarakat Jambi, akan terus memonitor dan mendesak agar tindakan yang konkret dan transparan dilakukan untuk menangani insiden ini dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi yang bertanggung jawab. (SihitE)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.