AWASI.ID(JAMBI) – “Tidak ada kompromi untuk ketidakjujuran dalam pengelolaan uang rakyat!” Demikian sikap tegas yang ditunjukkan Aliansi Wartawan Siber Indonesia (AWaSI) Provinsi Jambi menjelang aksi damai yang akan digelar Jumat (15/11/2024) di Kantor KPU dan Dinas Pendidikan Kabupaten Muarojambi.
“Sudah terlalu lama praktik-praktik mencurigakan dalam pengelolaan anggaran dibiarkan tanpa pengawasan ketat. Hari ini AWaSI hadir sebagai benteng terakhir perlindungan hak-hak publik,” tegas Erfan Indriyawan, SP, Ketua Umum AWaSI Jambi dengan penuh semangat.
Dugaan korupsi yang menjadi sorotan AWaSI kali ini menyentuh dua lembaga vital: KPU Muarojambi dengan pengelolaan anggaran liputannya, dan Dinas Pendidikan Muarojambi dengan proyek-proyek pembangunannya. Dua institusi yang seharusnya menjadi pilar demokrasi dan mencerdaskan bangsa ini justru terindikasi berbagai kejanggalan dalam pengelolaan anggarannya.
“Kami bukan sekadar wartawan yang menulis berita. Kami adalah garda terdepan dalam perang melawan korupsi. Setiap rupiah uang rakyat harus dipertanggungjawabkan!” tandas Andrew Sihite, Sekretaris Jendral AWaSI Jambi dengan tegas.
Aksi yang akan diikuti 50 peserta ini bukanlah demonstrasi biasa. Ini adalah gerakan moral yang menunjukkan bahwa masih ada kelompok jurnalis berintegritas yang berani bersuara lantang membela kepentingan publik. Di tengah maraknya praktik korupsi yang semakin canggih, AWaSI tampil sebagai mercusuar harapan bagi masyarakat Jambi.
“Kepada para oknum yang bermain-main dengan uang rakyat, ingatlah! AWaSI akan membongkar setiap praktik korupsi hingga ke akar-akarnya. Kami tidak takut, karena kebenaran ada di pihak kami,” ujar Erfan dengan penuh keyakinan.
Aksi damai yang dimulai pukul 09.00 WIB ini bukan sekadar ritual Demokrasi. Ini adalah momentum kebangkitan gerakan antikorupsi di Provinsi Jambi. AWaSI membuktikan bahwa pers bukan hanya anjing penjaga Demokrasi, tapi juga pemburu koruptor yang tak kenal lelah.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Jambi untuk bersama-sama mengawasi penggunaan anggaran publik. Jangan biarkan uang rakyat dikorupsi untuk kepentingan segelintir orang!” ajak Andre, koordinator lapangan aksi.
Melalui aksi ini, AWaSI Jambi mengirimkan pesan tegas kepada semua pihak: era ketidakjujuran dalam pengelolaan anggaran publik harus diakhiri. Transparansi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan yang akan terus dikawal oleh mata-mata pewarta AWaSI yang tersebar di seluruh Provinsi Jambi.
“Ini bukan tentang AWaSI. Ini tentang masa depan Jambi yang lebih bersih, transparan, dan sejahtera. Kami akan terus berjuang sampai terwujudnya tata kelola pemerintahan yang benar-benar bersih dari praktik korupsi,” tutup Erfan dengan optimisme tinggi.
Kehadiran AWaSI dalam mengawal transparansi dan memberantas korupsi di Jambi menjadi bukti nyata bahwa jurnalisme berkualitas masih ada dan siap berperang melawan kejahatan kerah putih. Ini adalah awal dari perubahan besar di Provinsi Jambi.
Untuk informasi lebih lanjut:
Sekretariat AWaSI Jambi
Jln. M. Kukuh Leg. Pintu Besi RT.29
Kel. Pal V Kec. Kota Baru – JAMBI
Telp: 0831.1202.2999 / 0816.3278.9500/0822.9815.6949
“Menjadi WADAH Insan MEDIA Dalam Suasana Kebersamaan Menuju Kemandirian
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.