Jawaban Monadi tak jelas Ditanya Strategi Atasi Jalan Kabupaten Rusak Berat

Kerinci, awasi.id – Jawaban calon Bupati-wakil Bupati Kerinci Monadi saat debat Calon Bupati-Wakil Bupati Kerinci pada Selasa malam (12/11/2024) banyak yang dinilai tak jelas dan mengambang.

Hal terlihat pada saat panelis lewat moderator debat bertanya soal strategi dalam mengatasi jalan rusak berat di Kabupaten Kerinci. Moderator mengatakan Kabupaten kerinci memiliki tantangan besar dalam pemeliharaan jalan. Berdasarkan data BPS tahun 2023 terdapat 416,73 km jalan rusak berat. Dari total 993,12 km jalan yang menjadi kewenangan kabupaten.

“Bagaimana strategi dalam mengatasi jalan rusak berat di Kabupaten Kerinci ?,” tanya moderator

Monadi menjawab infrastruktur jalan itu wewenang kabupaten dan desa. “Infrastruktur jalan itu sendiri ada wewenang kabupaten dan wewenang pemerintahan Desa. Karena sekarang kan ada dana desa. Berkaitan dengan hal tersebut bagaimana strategi jalan yang rusak berat. Salah satu memang harus fokus yang mengarah ke lahan produksi. Kenapa demikian karena pada umumnya jalan yang rusak itu ke tempat-tempat produksi pertanian. Maka ini perlu kita tindak lanjuti,dengan memberikan data yang otentik kepada pemerintah pusat, supaya pembiayaan itu bisa dilakukan pemerintah pusat,” jawab Monadi

Baca juga:  Usai Pawai Pilkada Damai, HTK-Ezi Disambut Massa Pendukung dengan Salam 2 Jari

Jawaban Monadi tersebut dinilai kurang nyambung dan tak jelas. Karena jalan kabupaten sudah jelas kewenangan kabupaten. Tidak boleh digunakan dengan dana desa untuk jalan kabupaten. Apalagi sampai pada jawaban lahan produksi. “Jawaban ini keliru, kurang jelas apa yang disampaikan Paslon 02 Monad ini,” kaya Anton warga Kerinci

“Adalagi jawaban wakilnya Murison mengatakan soal jalan rusak ini harus pakai teknologi. Ini maksudnya apa,” tegasnya.

Sehingga menurut penonton debat malam tadi. Jawaban Murison soal strategi perbaikan jalan kabupaten banyak yang rusak parah dinilai asal-asala dan tidak jelas. “Ngambang jawabannya soal bagaimana jalan kabupaten rusak berat itu,” ujar Edi penonton debat. (_tim)