KERINCI, awasi.id – Infrastruktur terutama jalan Tiga desa Renah Pemetik yakni Pasir Jaya, Lubuk Tabun dan Sungai Kuning merupakan jalan kabupaten kerinci yang menjadi akses bagi petani dalam mengangkut hasil pertanian. Namun jalan yang cukup panjang ini belum sepenuhnya dalam kondisi baik.

Pada tahun 2024 ini, Pemerintah kabupaten Kerinci, yang dipimpin oleh PJ Asraf, telah membangun jalan Pungut Mudik menuju Renah Pemetik sekitar 1,7 Kilo meter.

Beberapa waktu lalu, PJ Bupati Kerinci Asraf telah turun meninjau proyek pengaspalan jalan menuju Tiga Desa Renah Pemetik.

PJ Bupati Kerinci, Asraf menyampaikan bahwa dari hasil peninjauan bahwa progresnya saat ini sedang dalam proses pengerasan sebelum dilakukan pengaspalan oleh pihak ketiga.

Baca juga:  Barisan HTK-Ezi Makin Kuat Bersama Gen Z, Randi: Inilah Bentuk Perjuangan Nyata dari Anak Muda

“Kita sudah cek langsung beberapa hari lalu, Alhamdulillah sudah Pengerasannya, kemudian nanti akan dilanjutkan pengaspalan, semoga bisa selesai tepat waktu,”ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa anggaran yang digunakan dalam pembangunan jalan Renah Pemetik yang menghubungkan desa Sungai Kuning, Pasir Jaya dan Lubuk Tabun dan menghabis sekitar Rp 3 Milyar dengan panjang sekitar 1,7 Kilo meter.

“Sebenarnya bisa jauh kalau dilakukan pengerasan saja, namun karena permintaan masyarakat langsung di aspal maka hanya dapat sekitar 1,7 KM saja, semoga tetap berlanjut pada tahun depan lagi,”tambahnya.

Terpisah Cabup Nomor 2 Tafyani menyatakan kesiapannya bila Terplih jadi bupati Kerinci untuk melanjutkan pembangunan jalan Renah Pemetik. Ini merupakan komitmen HTK demi pemerataan pembangunan di Kerinci

Baca juga:  Usai Pawai Pilkada Damai, HTK-Ezi Disambut Massa Pendukung dengan Salam 2 Jari

“Iya tentu jalan itu merupakan jalur pertanian warga. Jadi bila terpilih nanti kita akan melanjutkan pembangunan jalan yang sudah dilakukan Pj Bupati Asraf,” tegasnya. (_awasi.id)